Sabtu, 06 Agustus 2011

hidroplanning pada ban


Hujan  merupakan anugrah yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Karena ada hujanlah manusia di dunia dan semua makhluk lainnya dapat bertahan hidup di bumi. tapi, taukah kamu kita harus berhati-hati dengan hujuan. Apalagi jika kita berkendara di tengah guyuran hujan. Karena berkendara di saat hujan memiliki potensi terkena peristiwa yang disebut hidroplaning atau aquaplaning.

Aquaplaning adalah peristiwa yang menyebabkan ban kendaraan kita kehilangan traksi saat melewati jalan basah. peristiwa ini menjadikan ban seperti berselancar di atas air. pada umumnya peristiwa ini lebih sering terjadi pada mobil daripada motor karena sepeda motor lebih cenderung mengurangi kecepatan saat berkendara ditengah hujan.



Gejala aquaplaning :
Ada 2 tanda-tanda anda sedang mengalami aquaplaning; bagian belakang kendaraan bergoyang kekiri atau kekanan dan kedua roda kemudi tiba-tiba terasa enteng yang kemudian dikuti bagian muka kendaraan mengarah arah lain.

bagai kendaraan yang mengalami hidroplaning


Aquaplaning :
sebenarnya istilah aquaplaning itu lebih sering digunakan oleh negara-negara yang berada di wilayah Asia dan Amerika, sedangkan di wilayah Eropa lebih populer dengan sebutan hidroplaning. istilah ini menunjukan penomena dimana ban kehilangan daya cengkram terhadap permukaan jalan ban menjadi seperti melayang diatas air, sama halnya dengan orang yang berselancar di atas air. Jika hal ini terjadi pada mobil atau kendaraan anda maka kendaraan akan kehilangan arah, sulit terkontrol dan berpotensi terjadi kecelakaan pada endaraan anda.

Penyebab, penyebab dari aquaplaning yaitu :

  1. ketebal alur dari ban. semakin tebal alur ban semakin bagus. karena semakin tipis alur ban maka kemampuan untuk menghadapi aquaplaning semakin sedikit.
  2. pilihlah ban yang memiliki alur yang lebar jika curah hujan dinegara anda cukup tinggi. karena semakin rapat alur dari ban maka akan semakin beresiko terkena hidroplaning, traksi permukaan ban akan segera hilang ketika kendaraan melintasi permukaan air.
  3. Ukuran & Bentuk ban  juga berpengaruh pada fenomena ini, ban yang memiliki permukaan yang lebar dengan alur ban yang rapat akan memperbesar potensi terjadi peristiwa ini.
  4. Tekanan angin – ikuti petunjuk dari produsen ban terhadap ban yang anda gunakan, jangan meneba-nebak. Jelasnya angin yang berlebih membuat traksi roda akan berkurang.
  5. semakin tinggi permukaan air semakin mudah terjadi aquaplaning walaupun anda berkendara dengan kecepatan rendah. pada kecepatan diatas 60Km/jam walaupun permuukaan air tipis kendaraan akan mudah terkena aquplaning.
  6. Permukaan jalan – Aspal akan mudah membuat aquaplaning dibandingkan dengan permukaan beton seperti di jalan toll.
  7. semakin ringan Bobot kendaraan anda akan semakin mudah terjadinya aquaplaning

Efek negatif yang akan terjadi :

Arah kendaraan tidak akan sesuai dengan keinginan pengemudi, pengemudi akan hilang control terhadap kendaraanya, understeer / lintasan kendaraan akan melebar bahkan terbalik adalah salah satu konsekwensinya,
Stopping distance pada saat pengereman akan semakin panjang. Kemampuan rem akan berkurang, walaupun kendaraan dilengkapi ABS dan EBD dibandingkan didalam kondisi ideal.

Bagaimana menyikapi ketika mengalami Aquaplaning :

Jangan panik,
Jangan mengerem seketika – angkat pedal gas. Mengeremlah ketika memang kendaraan sudah dalam kendali, Jangan melakukan gerakan counter steer seketika – ketika ternyata arah kendaraan betul-betul sudah mengarah kearah lain maka anda dapat melakukan gerakan counter steer, diawali kearah mana muka kendaraan mengarah dan kembali kearah lintasan, lakukan berulang kali sampai kendaraan terkontrol kembali.


Mengemudi pada Musim Hujan?

Jika mengemudi pada musim hujan, pengemudi harus menyadari ada beberapa hal negative yang dapat dialaminya

Jarak pengereman akan semakin panjang,
Visibility berkurang,
Traksi roda berkurang dan ini akan mempengaruhi kualitas control pengemudi semisal, pada saat pengereman dan menikung,
Aquaplaning.

 yang anda harus lakukan untuk menghindari aquaplaning yaitu dengan pandanglah kedepan "pandangan aman" yaitu memandang 30-120 detik di depan jalan untuk mengontrol hal yang ada di depan jalan. kemudian kemudikan mobil dengan kepcepatan yang sedang jangan ngebut-ngebut pada saat hujan atau jalan basah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar