Minggu, 26 Juni 2011

cinta 1 hari

Hari ini, terbersit dalam hati tuk mengatakan semua padanya.Mengatakan semua isi hatiku yang selama ini kupendam. aku hanya bisa berdo'a semoga ini berjalan lancar dan sesuai rencanaku.
Itu dia, namanya yasmin, dia cantik, baik hati, dan penuh kasih sayang. Aku tak sembarangan mengatakan ini. Itu semua telah terbukti. Dia adalah salah seorang relawan yang bersedia membantu sebuah panti asuhakecil di kotaku. Aku juga pernah melihatnya mengajar di sebuah gubuk kecil sederhana di daerah kumuh dekat desanya. Dan saat kubertanya mengapa? Dia menjawab sebagai seorang presiden di masa depan nanti aku harus mendidik semua rakyatku agar tidak menjadi orang bodoh jawabnya sambil tersenyum. ooh semoga bidadari ini tercipta untukku.

Hari ini, senin 27 juni 2011. Bertepatan dengan hari ulang tahunku. aku mengajaknya ke sebuah taman bermain terkenal di kotaku. tepat pukul 9.
"hai udah lama nunggu ya don."
"aah belum kok, baru sepuluh menitan"
emang kamu mau ajak aku kemana sih? kk main rahasia-rahasiaan segala."
"ada deh yang pentng kamu ikut aku dulu."
Hatiku berdebar terus sepanjang perjalanan. Tahu kenapa? karena aku bersama dengannya sambil berpegangan tangan. sampai di tujuan

"wahhhh, Doni aku ngga percaya kamu ngajak aku kesini, sudah sejak dulu aku ingin ke tempat ini. Tempat ini adalah tempat yang paling ingin aku datangi."
"Serius! kalo gitu permainan apa yang ingin kamu mainkan pertama kali."
"Tentu aja roller coaster! sejak dulu aku pengen banget naik roller coaster."
"ok, ayo naik."

Seharian penuh Dia dan aku bermain di tempat ini. Kami memainkan hampr semua permainan. mulai dari roller coaster, komedi putar, tornado, adn permainan lain yang sangat menyenangkan. Kami bermain terus menerus sampai tak terasa malampun tiba. aku mengajaknya ke sebuah restoran di pinggir pantai untuk makan malam. Tiupan angin pantai yang lembut ditambah semburancahaya lilin yang kemerahan kian membuat suasana semakin romantis.Kami hanyut dalam suasana malam yang indah ini.

Aku mengeluarkan sebuah kotak kecil berbentuk hati. kubuka isinya dan nampaklah sepasang cincin manis dengan sebuah berlian kecil sebagai matanya. Perlahan aku merunduk dan berlutut bak pangeran yang sedang merayu sang putri.
"Yasmin kau begitu berharga bagiku, maukah kau menjadi kekasihku?"
Aku menunggu jawabannya, satu detik, dua detik sampai satu menit ke lima menit. Dia hanya diam tak mengatakan apa-apa. aku mendekatinya ada apa gerangn? perasaanku semakin tak enak. Lalu aku bertanya sekali lagi "Yasmin, aku sangat mencintaimu, maukah kau menjadi kekasihku."
Tiga detik kemudian, meleleh air yang begitu bening dari matanya. semakin lama semakin deras dan dia menutup mukanya.
"Tidak bisa don, aku ngga bisa jadi pacar kamu. Aku minta maaf Don."
"Tapi kenapa? kenapa Yasmin? kita sudah ejak dulu saling suka sama suka!"
"pokoknya ngga bisa, Aku nggak bisa jelasin sama kamu, pokoknya aku nggak bisa jadi pacar kamu."

Dia pergi meninggalkanku yang masih terpaku di bawah meja. kutatap kepergiannya dengan pandangan kosong. Air mata meleleh di pipiku. hati ini serasa direbus dalam air cuka bercampur garam lalu di cincang oleh sebilah samurai sampai hancur sehancur hancurnya.

_*******_

"San kamu tau doni kemana ngga?"
"ngga tau yasmin udah 2 hari ini gw ga liat dia, coba tanya sama hendro diakan sohibnya si doni'
"ya udah deh makasih ya"
kemana doni, udah dua hari ini aku ga liat kemu don. sejak kejadian di pantai itu. apa kamu marah sama aku. yasmin terus bertanya-tanya dalam hati kemana doni pergi sampai-sampai sudah dua hari dia tidak mendenger kabarnya.
"Dro, Hendro tunggu. kamu tau ngga doni pergi kemana? kok udah dua hari ini saya ngga liat dia ngampus sih."
"Emang loe ga tau Yasmin, kemarin itu doni meninggal dunia."
"innalillahi wa inna illaihi rojiun, apa kamu bilang? doni meninggal dunia."
"iya dia udah meninggal dunia, masa loe ga tau kan yang terakhir pergi aa dia itu loe."
"doni meninggal kenapa dro?"
"penyakit kanker otaknya kambuh dan dia sempet dibawa ke rumah sakit tapi, sudah telat dokter sudah angkat tangan karena penyakitnya sudah sangat parah, lalu keluarganya membawanya pulang. sekitar 3 jam kemudian dia...dia.... meninggal dunia."
Yasmin tak bisa berkata apa-apa. air matanya keluar dari matanya semakin lama semakin banyak dia sangat terpukul oleh kejadian itu. yasmin terisak di depan hendro yang juga sesekali mengusap matanya.
"Dro, dmna sekarang Doni di makamkan?"
"Dia di makamkan di makam keluarga di daerah jati bening."
"kamu mau kesana ayo aku anter"
Hendro dan Yasmin pergi menuju tempat doni di makamkan. dalam perjalanan suasana duka menyelimuti keduanya. air mata terus mengalir di pipi keduanya. perjalanan yang begitu panjang dengan duka yang sangat mendalam.

"Doni, kenapa kau ninggalin aku sendiri don. aku cinta kamu, aku sayang sama kamu. kamu yang selalu bikin aku bahagia kau yang selalu baik padaku walau yang lain menghinaku. kamu ingat saat pertama kali kita kenal. waktu itu aku sedih banget karena semuaorang ga suka padaku. ga ada yang mau ngajak aku belajar bareng, ga ada yang mau ngajak aku makan bareng, ga ada yang mau ngajak aku main bareng dan ga ada yang ngajak aku sama sekali don. sebelum kenal kamu aku kesepian don, lalu tiba-tiba kamu dateng kehadapanku membawa sepasang pin kecil burung merpati. kamu bilang bahwa kita akan jadi sahabat yang tak terpisahkan. lalu kau mengisi hari-hariku dengan semua hal yang bikin aku bahagia. kau buat aku tertawa dan yang terpenting kau membuat aku merasa memiliki teman yang selalu bisa mendampingiku. aku cinta sama kamu don. aku bener-bener cinta sama kamu. tapi kita ngga bisa bersama don, aku sudah tidak suci don aku sudah diperkosa oleh para preman itu sebabnya ku menolak kamu. aku ngga mau kamu kecewa.
 aku benar benar cinta kamu don,

Lama Yasmin menangis dan meratapi kepergian doni. tangisnya tak pernah berhenti. Lalu Hendro memberikannya selembar surat dari doni. hendro bilang surat ini ditulis oleh doni tepat setelah yasmin meninggalkannya di pantai. 
Kekasihku,........
Aku datang dengan sebuah cinta yang tulus padamu. cinta yang suci yang akan terus terjaga dalam setiap kehidpan. aku akan selalu ada disisimu, walaupun kau menjauhi diriku jiwaku akan selalu menemanimu..
kadangku bertanya bisakah aku melupakanmu selamanya? “Tidak akan pernah!” jiwaku menangis. Kamu sudah menjadi bagian diriku. Tidak perduli betapa keras aku coba tuk melupakanmu, kamu selalu hadir bagaikan sihir yang menghantui mimpiku.
Aku masih tidak mengerti apa yang terjadi. Aku tidak tahu kenapa kamu pergi. Aku pikir aku mengenalmu. Nyatakah cinta yang pernah kita bagi, ataukah itu semua cuma khayalanku saja? Mengapa kata-kataku tidak sampai kepadamu?
Saya pikir, kadang, sayalah yang membuatmu. Kamu hanyalah bagian dari khayalanku, tetapi kemudian saya temukan bagian dari dirimu yang membuktikan kita pernah hidup bersama. Bagaimanapun Aku telah kehilanganmu…
Kau bawa juwaku ketika kau pergi. Aku masih mencoba mencari diantara debu dan kenanganmu.
Aku tahu cinta sejati kan abadi dalam hati dan kekal dalam segala kehidupan.
Yasmin kian terisak saat membaca surat dari Doni. dan yasminpun terus menangis dan menangis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar